Training Statistical Process Control (SPC) – Pemanfaatan SPC menempati posisi yang paling penting dalam operasi perusahaan karena salah satu elemen penting dari manajemen mutu modern adalah membuat keputusan berdasarkan data (fakta) dan bukan berdasarkan pada opini. Manajemen harus memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil merupakan hasil analisa dari berbagai data yang menggambarkan performansi/kinerja yang sesungguhnya.
SPC memiliki kemampuan untuk menggambarkan segala bentuk penyimpangan/ketidaksesuaian maupun kesesuaian terhadap standar (produk, proses maupun sistem). SPC berguna untuk mengidentifikasi permasalahan atau kejadian yang tidak lazim, sehingga bisa diambil tindakan yang sesuai untuk mengendalikan kinerja proses sekarang ini, serta meramalkan kinerja yang akan datang dan menyarankan tindakan perbaikan yang diperlukan.
Tujuan Training Statistical Process Control
Setelah mengikuti Training Statistical Process Control diharapkan peserta dapat:
- Memahami konsep dasar SPC dan manfaat penerapannya dalam perusahaan
- Mampu menyiapkan lembar periksa untuk mengambil data
- Mampu mengolah data dan membuat peta sesuai tujuannya
- Mampu membedakan variasi Common Causes dengan variasi Special Causes
- Mampu membaca dan mengkaji grafik untuk mendeteksi secara dini ketidaksesuaian proses
- Mampu melakukan tindakan korektif dengan segera sebelum terjadi produk reject
- Mampu menentukan prioritas masalah dan melakukan pemecahan masalah secara sistematis termasuk peningkatan kinerja berkelanjutan (Continous Improvement)
———————–
INFORMASI DAN PENDAFTARAN
HUBUNGI SEGERA SEBELUM KEHABISAN KUOTA:
FERDI
Phone/SMS/WA/Telegram:
0812-2681-1987
———————–
Materi Training Statistical Process Control
- Perkembangan SPC dan Continous Improvement
- Konsep variasi : Common cause Variation dan Special Cause Variation
- Langkah-langkah pengendalian proses
- Identifikasi parameter proses
- SPC Tools (Teknik statistic untuk pengendalian proses): Variable Control Chart dan Attribute Control Chart
- Process Capability Analysis
- Interpretasi control chart
- Strategi implementasi
Peserta
Manajer, Supervisor dan staff yang terkait dengan Produksi, Maintenance, dan Quality
Metode Pelatihan
- Presentasi
- Diskusi
- Simulasi
- Studi Kasus
Waktu dan Tempat
- Silahkan hubungi kami untuk mendapatkan informasi jadwal terbaru
- Inhouse Training kami laksanakan sesuai request dari perusahaan
- Untuk Request Pelatihan Online Bisa Menghubungi Kami
Fasilitas
- Modul Training
- Flash disk Materi Pelatihan
- Sertifikat Pelatihan
- TrainingKit
- Souvenir
- Tas/Backpack
- Photo Pelatihan
- Makan Siang dan 2 x Coffeebreak
- Ruang Training Berkualitas
———————–
INFORMASI DAN PENDAFTARAN
HUBUNGI SEGERA SEBELUM KEHABISAN KUOTA:
FERDI
Phone/SMS/WA/Telegram:
0812-2681-1987
———————–
Statistical Process Control (SPC) dalam Pengendalian Proses Industri
Statistical Process Control (SPC) adalah sebuah metode kualitas yang digunakan untuk memonitor dan mengendalikan proses industri dengan pendekatan statistik. Tujuan utama dari SPC adalah untuk memastikan bahwa sebuah proses berjalan secara stabil dan menghasilkan produk atau layanan yang konsisten dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Dalam SPC, data statistik diambil secara berkala dari proses produksi untuk menganalisis dan membuat keputusan berdasarkan perubahan yang signifikan.
Proses SPC
- Pengumpulan Data: Proses dimulai dengan pengumpulan data dari proses produksi. Data ini bisa berupa ukuran, berat, dimensi, atau atribut lain yang relevan dengan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan.
- Pengendalian Proses Awal: Data yang dikumpulkan selanjutnya digunakan untuk membuat diagram kontrol, seperti p-chart (untuk atribut) atau x-bar chart (untuk ukuran). Diagram kontrol ini membantu untuk mengidentifikasi pola atau tren di dalam data dan menentukan batas kendali atas dan bawah.
- Pengawasan dan Analisis: Setelah diagram kontrol dibuat, proses selanjutnya adalah pengawasan dan analisis data yang terus menerus. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan atau penyimpangan yang signifikan dari batas kendali, yang mungkin menunjukkan adanya masalah atau penyimpangan dalam proses produksi.
- Tindakan Korektif: Jika hasil analisis menunjukkan adanya perubahan atau penyimpangan yang signifikan, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi penyebab masalah dan mengambil tindakan korektif untuk mengembalikan proses ke kondisi yang stabil.
- Pemeliharaan Keselarasan: SPC bukanlah sekadar proses satu kali, tetapi harus dipertahankan secara berkelanjutan. Hal ini termasuk dalam pemantauan terus-menerus dan pengendalian proses untuk mengidentifikasi perubahan jangka panjang dan meningkatkan stabilitas dan kualitas proses secara keseluruhan.
Siapa yang Bertanggung Jawab atas Statistical Process Control?
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, ada beberapa pihak yang bertanggung jawab atas penerapan dan penggunaan SPC:
- Manajemen Tertinggi: Manajemen puncak berperan penting dalam menetapkan komitmen terhadap kualitas dan efisiensi proses produksi. Mereka harus menyediakan sumber daya dan dukungan untuk pelaksanaan SPC secara menyeluruh di seluruh organisasi.
- Manajer Produksi: Manajer produksi memiliki peran utama dalam mengawasi penerapan SPC di lini produksi. Mereka harus memastikan bahwa data yang diperlukan dikumpulkan secara teratur, diagram kontrol disusun, dan tindakan korektif diambil ketika diperlukan.
- Tim Kualitas: Tim kualitas atau inspektur bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan melakukan analisis SPC. Mereka harus terlatih dalam teknik statistik dan dapat menginterpretasikan hasil analisis dengan benar.
- Operator Proses: Operator proses adalah orang-orang yang berada di garis depan produksi dan secara langsung bertanggung jawab untuk menjalankan mesin dan proses produksi. Mereka harus terlibat aktif dalam mengawasi dan memastikan bahwa proses berjalan sesuai dengan batas kendali yang ditetapkan.
Manfaat Statistical Process Control Bagi Perusahaan
- Peningkatan Kualitas Produk: SPC membantu mengidentifikasi penyimpangan dari standar kualitas yang ditetapkan. Dengan pemantauan dan pengendalian proses secara terus-menerus, perusahaan dapat mengurangi variabilitas dan meningkatkan kualitas produk secara konsisten.
- Efisiensi Produksi: Dengan mengurangi penyimpangan dan mengidentifikasi penyebabnya, perusahaan dapat menghindari pemborosan sumber daya dan meningkatkan efisiensi proses produksi.
- Mengurangi Biaya Rework dan Reject: SPC membantu mendeteksi masalah sejak dini, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan korektif sebelum produk cacat atau tidak sesuai standar meluas dan menyebabkan biaya rework atau reject yang tinggi.
- Peningkatan Kepercayaan Pelanggan: Produk yang konsisten dalam kualitasnya cenderung mendapatkan kepercayaan lebih dari pelanggan. Dengan menerapkan SPC, perusahaan dapat meningkatkan reputasi dan loyalitas pelanggan.
- Menyediakan Data dan Bukti untuk Keputusan Strategis: Data yang dikumpulkan dan dianalisis melalui SPC memberikan wawasan berharga bagi manajemen untuk mengambil keputusan strategis terkait dengan perbaikan proses dan inovasi produk.
- Meningkatkan Daya Saing: Perusahaan yang menerapkan SPC dengan baik memiliki keunggulan kompetitif karena dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan biaya produksi yang lebih rendah.
Maka Statistical Process Control (SPC) adalah alat yang sangat penting dalam mengendalikan proses industri dengan pendekatan statistik. Dengan menerapkan SPC secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk, efisiensi produksi, dan daya saing, sambil mengurangi biaya rework dan reject. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan SPC dengan baik menjadi suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin mencapai keunggulan dalam pasar yang kompetitif. Pastikan personel perusahaan anda mendapatkan ilmu pengetahuan terbaik melalui Program Training Statistical Process Control.
