Training Risk Based Audit (RBA) – Perusahaan membutuhkan Risk Based Audit karena pendekatan audit ini memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang signifikan. Termasuk memfokuskan perhatian audit pada area-area yang terkait dengan risiko-risiko tersebut. Dalam banyak kasus, pendekatan audit tradisional yang bersifat checklist dapat menyebabkan organisasi tidak memperhatikan risiko-risiko yang signifikan. Juga tidak memfokuskan audit pada area yang benar-benar penting bagi organisasi. Hal ini dapat menyebabkan organisasi kehilangan kesempatan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kinerja organisasi.
Dalam Risk Based Audit, auditor memperhatikan risiko-risiko yang signifikan dan memilih area audit yang terkait dengan risiko-risiko tersebut. Dengan demikian, organisasi dapat memastikan bahwa sumber daya audit digunakan secara efektif dan efisien. Kemudian dapat mengidentifikasi risiko-risiko yang signifikan dan mengurangi risiko-risiko tersebut melalui implementasi tindakan perbaikan yang efektif.
Risk Based Audit juga membantu organisasi dalam memenuhi kepatuhan terhadap peraturan dan standar audit yang berlaku. Dalam banyak kasus, regulator dan lembaga pengawas mendorong organisasi untuk menggunakan pendekatan audit yang berbasis risiko. Sehingga Risk Based Audit dapat membantu organisasi memenuhi kepatuhan terhadap regulasi dan standar audit yang berlaku.
Pentingnya Risk Based Audit
Dengan demikian, Risk Based Audit sangat relevan dan penting bagi organisasi dalam menghadapi risiko-risiko yang dapat mempengaruhi tercapainya tujuan organisasi. Dengan melakukan pendekatan audit yang berbasis risiko, organisasi dapat meningkatkan efisiensi audit, mengurangi risiko dan kerugian, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar audit. Oleh karena itu, Risk Based Audit harus menjadi bagian dari strategi audit organisasi untuk memastikan keberhasilan organisasi dan meminimalkan risiko-risiko yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi.
Satuan Pengendalian Internal, yang dikenal sebagai Internal Audit, merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Memiliki pemahaman yang mendalam tentang proses, teknik, dan langkah-langkah yang diperlukan dalam proses audit dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, terutama dalam mengurangi risiko yang mungkin dihadapi oleh perusahaan. Training-Bagus.com menghadirkan Program Training Risk Based Audit untuk sumber daya manusia perusahaan anda yang bertanggungjawab dalam bidang internal audit.
———————–
INFORMASI DAN PENDAFTARAN
HUBUNGI SEGERA :
FERDI
Phone/SMS/WA:
0812-2681-1987
———————–
Tujuan Training Risk Based Audit
Training ini bertujuan untuk:
- Membekali para internal audit melalui paradigma baru dan langkah-langkah praktis dalam melakukan audit.
- Membantu peserta memahami rincian dari proses audit internal berbasis risiko.
- Membantu peserta memahami peran dan fungsi sebagai auditor dalam perusahaan.
- Membantu peserta memahami dan dapat mengimplementasikan teknik-teknik yang digunakan dalam pengujian serta dapat melakukan review terhadap kertas kerja audit.
- Mendorong peserta mengimplementasikan teknik-teknik penulisan laporan hasil audit sehingga mudah dipahami oleh manajemen serta pihak-pihak terkait.
Materi Training
1. Peranan dan fungsi audit dalam perusahaan
2. Kerangka dasar dan mekanisme audit berbasis risiko dari mulai pendekatan, metode, teknik serta langkah-langkah efektif dalam melaksanakan audit.
3. Keterkaitan antara manajemen risiko dan internal control dalam sebuah proses audit perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
4. Paradigma baru dalam audit berbasis risiko
5. Proses audit berbasis risiko
- Pengujian dan pengembangan temuan audit serta review Kertas Kerja Audit (KKA)
- Penulisan dan review laporan hasil audit.
6. Penerapan proses audit berbasis risiko dalam perusahaan
7. Metode Control Self Assessment
8. Diskusi dan Studi kasus
Peserta
- Auditor Internal perusahaan atau staf yang memiliki tugas untuk melakukan audit.
- Semua pihak yang ingin meningkatkan pengetahuan seputar Audit Berbasis Risiko
Instruktur
- Mutia Rizal, Ak., M.Acc.
- Area Of Expertise: 17 Years Professional experience in internal audit, strategic Planing, performance measurement, internal control system, organization culture, and change management
Waktu dan Tempat
- Silahkan hubungi kami untuk mendapatkan informasi jadwal terbaru
- Inhouse Training kami laksanakan sesuai request dari perusahaan
- Untuk Request Pelatihan Online Bisa Menghubungi Kami
Fasilitas (Untuk Training Tatap Muka)
- Modul Pelatihan
- Softcopy Materi Pelatihan Dalam Flashdisk
- Sertifikat Lembaga Pelatihan
- Alat Tulis Lengkap
- Bag or backpackers
- Photo Dokumentasi Pelatihan
- Ruang Pelatihan Berkualitas Dengan Fasilitas Full AC dan Multimedia
- Makan Siang dan Dua Kali Coffee Break
- Instruktur Pilihan
- Transportasi dari Penginapan Peserta ke Tempat Pelatihan (jika berbeda tempat)
———————–
INFORMASI DAN PENDAFTARAN
HUBUNGI SEGERA :
FERDI
Phone/SMS/WA:
0812-2681-1987
———————–
Catatan Tambahan Tentang Risk Based Audit: Pendekatan Audit yang Berbasis Risiko
Audit adalah proses pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor untuk mengevaluasi keefektifan sistem pengendalian internal organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Saat ini, semakin banyak organisasi yang mulai mempertimbangkan penggunaan pendekatan audit yang berbasis risiko, atau yang lebih dikenal dengan istilah Risk Based Audit.
Pendekatan audit yang berbasis risiko ini mengharuskan auditor untuk memfokuskan perhatiannya pada risiko-risiko yang mempengaruhi tercapainya tujuan organisasi, dan melakukan audit dengan mempertimbangkan risiko-risiko tersebut. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai Risk Based Audit.
Pendekatan Audit yang Berbasis Risiko
Audit Berbasis Risiko merupakan pendekatan audit yang memfokuskan perhatian auditor pada risiko-risiko yang mempengaruhi tercapainya tujuan organisasi. Dalam pendekatan ini, auditor tidak hanya memeriksa kepatuhan terhadap aturan dan peraturan, tetapi juga memperhatikan risiko-risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
Dalam Risk Based Audit, auditor akan memilih area audit yang akan diperiksa berdasarkan risiko-risiko yang telah diidentifikasi. Auditor akan memprioritaskan risiko-risiko yang memiliki dampak dan kemungkinan terjadi yang tinggi, dan melakukan audit pada area-area yang terkait dengan risiko-risiko tersebut.
Manfaat Audit Berbasis Risiko
Audit Berbasis Risiko dapat memberikan manfaat bagi organisasi dalam beberapa hal, antara lain:
-
Mengurangi risiko dan kerugian
Risk Based Audit dapat membantu organisasi dalam mengurangi risiko dan kerugian, karena auditor akan fokus pada risiko-risiko yang memiliki dampak dan kemungkinan terjadi yang tinggi. Dengan demikian, tindakan pencegahan dapat diambil lebih awal untuk mengurangi risiko dan kerugian.
-
Meningkatkan efisiensi audit
Dalam Audit Berbasis Risiko, auditor akan memprioritaskan area audit yang memiliki risiko yang tinggi. Dengan demikian, auditor dapat menghemat waktu dan sumber daya yang digunakan dalam melakukan audit, sehingga efisiensi audit dapat meningkat.
-
Meningkatkan keandalan informasi
Dalam Risk Based Audit, auditor akan memfokuskan perhatiannya pada risiko-risiko yang dapat mempengaruhi tercapainya tujuan organisasi. Dengan demikian, informasi yang dihasilkan dari audit dapat menjadi lebih akurat dan andal.
Langkah-langkah dalam Melakukan Risk Based Audit
Berikut adalah beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan Risk Based Audit:
-
Identifikasi Risiko
Langkah pertama dalam melakukan Risk Based Audit adalah mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mempengaruhi tercapainya tujuan organisasi. Risiko-risiko tersebut dapat berasal dari berbagai aspek, seperti operasional, keuangan, dan reputasi.
-
Evaluasi Risiko
Setelah risiko-risiko telah diidentifikasi, auditor harus mengevaluasi risiko-risiko tersebut. Evaluasi risiko dilakukan untuk menentukan tingkat dampak dan kemungkinan terjadinya risiko tersebut. Dari evaluasi risiko ini, auditor dapat menentukan risiko-risiko yang perlu diprioritaskan untuk dilakukan audit.
-
Pemilihan Area Audit
Setelah risiko-risiko yang perlu diprioritaskan telah ditentukan, auditor akan memilih area audit yang terkait dengan risiko-risiko tersebut. Pemilihan area audit dilakukan dengan mempertimbangkan dampak dan kemungkinan terjadinya risiko, serta area mana yang dapat memberikan informasi yang paling relevan terkait dengan risiko tersebut.
-
Perencanaan Audit
Setelah area audit telah dipilih, auditor akan membuat rencana audit yang berbasis risiko. Rencana audit harus memperhatikan risiko-risiko yang telah diidentifikasi, dan harus memastikan bahwa audit dilakukan dengan mempertimbangkan risiko-risiko tersebut.
-
Pelaksanaan Audit
Setelah rencana audit telah dibuat, auditor akan melakukan audit pada area yang telah dipilih. Selama pelaksanaan audit, auditor akan memfokuskan perhatiannya pada risiko-risiko yang telah diidentifikasi, dan akan mengumpulkan bukti-bukti audit terkait dengan risiko-risiko tersebut.
-
Evaluasi Hasil Audit
Setelah pelaksanaan audit selesai, auditor akan mengevaluasi hasil audit yang telah diperoleh. Evaluasi hasil audit dilakukan dengan mempertimbangkan risiko-risiko yang telah diidentifikasi, dan auditor akan menilai apakah terdapat risiko-risiko yang perlu ditindaklanjuti.
-
Pelaporan Hasil Audit
Setelah hasil audit dievaluasi, auditor akan menyusun laporan hasil audit yang berbasis risiko. Laporan hasil audit harus memperhatikan risiko-risiko yang telah diidentifikasi, dan harus memuat rekomendasi untuk tindakan perbaikan yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko-risiko tersebut.
-
Implementasi Tindakan Perbaikan
Setelah laporan hasil audit disusun, auditor akan membahas rekomendasi dengan manajemen dan mengimplementasikan tindakan perbaikan yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko-risiko yang telah diidentifikasi. Auditor juga akan memantau implementasi tindakan perbaikan untuk memastikan bahwa tindakan yang telah diambil telah efektif dalam mengurangi risiko-risiko tersebut.
Penutup
Risk Based Audit merupakan pendekatan audit yang memfokuskan perhatian auditor pada risiko-risiko yang mempengaruhi tercapainya tujuan organisasi. Dalam pendekatan ini, auditor akan memilih area audit yang akan diperiksa berdasarkan risiko-risiko yang telah diidentifikasi. Melalui Risk Based Audit, organisasi dapat mengurangi risiko dan kerugian, meningkatkan efisiensi audit, dan meningkatkan keandalan informasi.
Untuk melakukan Risk Based Audit, auditor harus mengidentifikasi risiko, mengevaluasi risiko, memilih area audit, membuat rencana audit, melakukan audit, mengevaluasi hasil audit, menyusun laporan hasil audit, mengimplementasikan tindakan perbaikan, dan memantau implementasi tindakan perbaikan. Dengan menggunakan pendekatan audit yang berbasis risiko ini, organisasi dapat memastikan bahwa sumber daya audit digunakan secara efektif dan efisien untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang signifikan, serta mengurangi risiko-risiko tersebut melalui implementasi tindakan perbaikan yang efektif.
Kesimpulan
Namun, perlu diingat bahwa Risk Based Audit bukanlah pendekatan audit yang bersifat absolut dan sempurna. Auditor tetap harus memperhatikan fakta bahwa risiko selalu ada dalam setiap aktivitas organisasi, sehingga tidak selalu memungkinkan untuk mengurangi risiko sepenuhnya. Oleh karena itu, auditor harus memperhatikan kesesuaian tindakan perbaikan yang diusulkan dengan sumber daya organisasi, dan harus memastikan bahwa tindakan perbaikan yang diambil dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi organisasi.
Selain itu, Audit Berbasis Risiko juga dapat membantu organisasi dalam memenuhi kepatuhan terhadap peraturan dan standar audit. Dalam banyak kasus, regulator dan lembaga pengawas mendorong organisasi untuk menggunakan pendekatan audit yang berbasis risiko, sehingga Audit Berbasis Risiko dapat membantu organisasi memenuhi kepatuhan terhadap regulasi dan standar audit yang berlaku.
Dalam rangka memastikan keberhasilan Audit Berbasis Risiko, organisasi harus memastikan bahwa auditor yang ditunjuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam melakukan evaluasi risiko dan melakukan audit berbasis risiko. Selain itu, organisasi juga harus memastikan bahwa auditor bekerja dengan independen dan objektif, serta memperhatikan etika dan integritas dalam melakukan audit.
Kesimpulannya, Audit Berbasis Risiko merupakan pendekatan audit yang sangat relevan dan penting bagi organisasi dalam menghadapi risiko-risiko yang dapat mempengaruhi tercapainya tujuan organisasi. Dalam pendekatan ini, auditor memfokuskan perhatian pada risiko-risiko yang signifikan dan memilih area audit yang terkait dengan risiko-risiko tersebut. Dengan melakukan Risk Based Audit, organisasi dapat meningkatkan efisiensi audit, mengurangi risiko dan kerugian, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar audit. Oleh karena itu, Risk Based Audit harus menjadi bagian dari strategi audit organisasi. Hal tersebut untuk memastikan keberhasilan organisasi dan meminimalkan risiko-risiko yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi.
Image by jannoon028 on Freepik

